Mengikuti lomba perkutut bangkok dan sanggup mengantarkan burung kesayangan kita masuk dalam nominasi juara atau dengan kata lain berhasil mendapat piala kejuaraan amat membanggakan kita sebagai seorang kicaumania. Tapi lebih membanggakan lagi manakala burung yang kita bawa kelapangan perlombaan ialah hasil dari peternakan kita
Dalam lomba perkutut bangkok penilaian-penilaian hanya didasari pada keindahan bunyi burung perkutut bangkok, dan tidak didasari pada sangkar perkutut bangkok, pemilik ataupun farm yang mengeluarin, jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan manakala kita mencoba melombakan burung perkutut Bangkok yang kita hasilkan dari peternakan kita sendiri.
Dalam beternak burung perkutut bangkok tiap peternak tentu punya harapan supaya suatu dikala kelak sanggup punya burung perkutut bangkok juara yang lahir dari peternakannya. Supaya peternakan kita menghasilkan perkutut bangkok juara tapi dengan modal yang tidak terlalu besar, ada tips dan trik yang sanggup teman burung coba, diantaranya adalah:
Trend bunyi burung perkutut bangkok dikala ini yang rata-rata memiliki volume besar tapi tidak gembos, bunyi tengah yang senggang dan ujung yang panjang, ada baiknya kita milih indukan dengan prosentasi tipe bunyi Bangkok 75% dan tipe irama 25%.
Contoh:
Perkutut Bangkok yang kini banyak beredar di Indonesia memang tidak semuanya manis tergantung kita yang milih. dan jika kita tidak punya modal yang besar untuk mendapat perkutut bangkok (Thailand), kita cukup membeli dari peternak Indonesia yang telah melaksanakan persilangan indukan dengan bahan Bangkok dengan Bangkok .Dan jika itu masih terlalu mahal kita sanggup membeli F2 dari indukan Bangkok dengan Bangkok tersebut. Kalau sudah sanggup gres kita silangkan dengan indukan yang bertipikal bunyi Indonesia biarpun burung tersebut bersuara kecil asalkan burung tersebut punya irama yang bagus.
Dari sini jika kita mau mendapat produk dari peternak tertentu yang pertama kita cermati ialah apakah ada silsilah dari burung yang akan kita beli, siapa bapak dan ibunya, dan siapa kakek dan neneknya. Prinsipnya nambah banyak identitas/ras dari burung yang akan kita beli, maka akan semakin praktis kita mengolah (menjodohkan) dengan burung perkutut yang kita punya.
Hal pertama yang harus kita perhatikan dalam tahap perjodohan ini ialah umur dari burung yang akan kita jodohin, usahakan burung yang kita jodoh kan sudah diatas 1 tahun.
Sebelum kita memasukkan kedalam kandang, ada baiknya kita beri obat cacing terlebih dulu, jika tidak ada cacing yang keluar kita sanggup lanjutin dengan sumbangan vitamin. Nah, jika sudah bugar maka kita sanggup memasukkan burung tersebut dalam kandang.
Memasukkan sangkar sebaiknya sore hari sehingga burung tidak sempat bertengkar. Kalau bertengkar kita sanggup melaksanakan penyemprotan dengan sprayer hingga burung tersebut terlihat akur atau tidak bertengkar lagi. Setelah jodoh, ada baiknya setiap hari kita kasih vitamin pada air minumnya sehingga vitalitas pasangan tadi tetep terjaga.
Perawatan terbaik sanggup dilakukan sesudah piyek berumur 7 hari. Dari situ kita sanggup pisahkan piyek tersebut dari induk, kemudian kita suapi dengan Holliday Extra Fooding atau dengan biji-bijian menyerupai dengan gabungan kacang hijau, beras merah, gabah putih, gabah merah dan millet yang di tumbuk halus. Intinya, kita usahakan semoga piyek tersebut tidak sakit dan tidak kekurangan gizi.
Disamping itu sumbangan vitamin setiap 2 hari sekali dan berganti-ganti vitamin wajib diberikan dengan takaran yang kita cocokan dengan burung perkutut Bangkok kita. Penyuapan piyek tiap hari kita lakukan 3x sehari hingga perkutut Bangkok sanggup makan sendiri. Kalau sudah sanggup makan sendiri penyuapan berkurang menjadi 1 x sehari. Lalu hentikan penyuapan dengan extra fooding hingga perkutut bangkok berumur kurang lebih 1 bulan.
Setelah penyuapan kita hentikan sebaiknya sumbangan vitamin tetap dilanjutin hingga berumur kurang lebih 4 bulan. Dan sesudah tahap ini perawatan burung kita lanjutkan dengan perawatan burung perkutut bangkok dewasa.
Dalam lomba perkutut bangkok penilaian-penilaian hanya didasari pada keindahan bunyi burung perkutut bangkok, dan tidak didasari pada sangkar perkutut bangkok, pemilik ataupun farm yang mengeluarin, jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan manakala kita mencoba melombakan burung perkutut Bangkok yang kita hasilkan dari peternakan kita sendiri.
Dalam beternak burung perkutut bangkok tiap peternak tentu punya harapan supaya suatu dikala kelak sanggup punya burung perkutut bangkok juara yang lahir dari peternakannya. Supaya peternakan kita menghasilkan perkutut bangkok juara tapi dengan modal yang tidak terlalu besar, ada tips dan trik yang sanggup teman burung coba, diantaranya adalah:
1. Pemilihan bakalan perkutut Bangkok
Pemilihan bibit yang akan kita pakai untuk indukan ialah faktor utama dalam beternak perkutut bangkok. Indukan tersebut memang tidak harus berharga mahal, yang murahpun tidak jadi persoalan asal kita tahu terang ras atau keturunan dari burung tersebut, siapa bapak dan ibunya siapa pula kakek dan neneknya. Nah dari silsilah ini kita sanggup mulai meraba bagaimana tipe burung ini, apakah bertipe irama menyerupai burung orisinil Indonesia atau bertipe bunyi burung Bangkok yang punya volume keras dan nada yang panjang. Kalau kita sudah mengidentifikasi suara, gres kita menyilangkan tipe burung tersebut dengan mempertimbangkan isu terkini bunyi burung yang berlaku dikala ini.Trend bunyi burung perkutut bangkok dikala ini yang rata-rata memiliki volume besar tapi tidak gembos, bunyi tengah yang senggang dan ujung yang panjang, ada baiknya kita milih indukan dengan prosentasi tipe bunyi Bangkok 75% dan tipe irama 25%.
Contoh:
- Perkutut bangkok A anak dari perkutut bangkok jantan A1 dan betina A2
- Perkutut bangkok B anak dari perkutut bangkok jantan B1 dan betina B2 (tipe irama)
Perkutut Bangkok yang kini banyak beredar di Indonesia memang tidak semuanya manis tergantung kita yang milih. dan jika kita tidak punya modal yang besar untuk mendapat perkutut bangkok (Thailand), kita cukup membeli dari peternak Indonesia yang telah melaksanakan persilangan indukan dengan bahan Bangkok dengan Bangkok .Dan jika itu masih terlalu mahal kita sanggup membeli F2 dari indukan Bangkok dengan Bangkok tersebut. Kalau sudah sanggup gres kita silangkan dengan indukan yang bertipikal bunyi Indonesia biarpun burung tersebut bersuara kecil asalkan burung tersebut punya irama yang bagus.
Dari sini jika kita mau mendapat produk dari peternak tertentu yang pertama kita cermati ialah apakah ada silsilah dari burung yang akan kita beli, siapa bapak dan ibunya, dan siapa kakek dan neneknya. Prinsipnya nambah banyak identitas/ras dari burung yang akan kita beli, maka akan semakin praktis kita mengolah (menjodohkan) dengan burung perkutut yang kita punya.
2. Penjodohan burung perkutut Bangkok
Kalau kita sudah mendapat perkutut bangkok dengan identitas atau silsilah yang jelas, hingga ke kakek dan neneknya maka kita sanggup menjodohkan perkutut bangkok tersebut dengan perkutut bangkok yang kita punya (asal silsilahnya cocok).Hal pertama yang harus kita perhatikan dalam tahap perjodohan ini ialah umur dari burung yang akan kita jodohin, usahakan burung yang kita jodoh kan sudah diatas 1 tahun.
Sebelum kita memasukkan kedalam kandang, ada baiknya kita beri obat cacing terlebih dulu, jika tidak ada cacing yang keluar kita sanggup lanjutin dengan sumbangan vitamin. Nah, jika sudah bugar maka kita sanggup memasukkan burung tersebut dalam kandang.
Memasukkan sangkar sebaiknya sore hari sehingga burung tidak sempat bertengkar. Kalau bertengkar kita sanggup melaksanakan penyemprotan dengan sprayer hingga burung tersebut terlihat akur atau tidak bertengkar lagi. Setelah jodoh, ada baiknya setiap hari kita kasih vitamin pada air minumnya sehingga vitalitas pasangan tadi tetep terjaga.
3. Merawat piyik perkutut Bangkok
Setelah pasangan perkutut bangkok tadi beranak dan menghasilkan piyek, hal yang harus kita ingat dalam merawat piyek ialah kita harus memperhatikan kesehatan piyek lewat terpenuhinya kebutuhan akan gizi dan vitamin dan mineral.Perawatan terbaik sanggup dilakukan sesudah piyek berumur 7 hari. Dari situ kita sanggup pisahkan piyek tersebut dari induk, kemudian kita suapi dengan Holliday Extra Fooding atau dengan biji-bijian menyerupai dengan gabungan kacang hijau, beras merah, gabah putih, gabah merah dan millet yang di tumbuk halus. Intinya, kita usahakan semoga piyek tersebut tidak sakit dan tidak kekurangan gizi.
Disamping itu sumbangan vitamin setiap 2 hari sekali dan berganti-ganti vitamin wajib diberikan dengan takaran yang kita cocokan dengan burung perkutut Bangkok kita. Penyuapan piyek tiap hari kita lakukan 3x sehari hingga perkutut Bangkok sanggup makan sendiri. Kalau sudah sanggup makan sendiri penyuapan berkurang menjadi 1 x sehari. Lalu hentikan penyuapan dengan extra fooding hingga perkutut bangkok berumur kurang lebih 1 bulan.
Setelah penyuapan kita hentikan sebaiknya sumbangan vitamin tetap dilanjutin hingga berumur kurang lebih 4 bulan. Dan sesudah tahap ini perawatan burung kita lanjutkan dengan perawatan burung perkutut bangkok dewasa.
0 Response to "Mempersiapkan Bakalan Burung Perkutut Bangkok Juara"