Penyebab utama lovebird ngeruji yaitu kelewat / over birahi. Selama birahi belum tersalurkan atau kita tidak berusaha meredamnya , maka selama itu pula perilaku ngeruji tetap muncul.
Selama perilaku ini belum teratasi , maka lovebird suka merambat-rambat pada jeruji sangkar , sambil berputar-putar. Meski di dalam sangkar sudah ada tangkringan , burung jarang mau bertengger , dan lebih suka merambat pada jeruji sangkar. Kalau pun mau nangkring , frekuensinya relatif sedikit.
Jika lovebird (termasuk lovebird juara) mengalami perilaku ibarat ini , jangan harap beliau mau berbunyi , apalagi ngekek panjang. Selain itu , burung sulit lagi diturunkan di lapangan alasannya ialah yaitu dipastikan tetap memiliki susila merambat pada jeruji sangkar.
Ada tiga jurus mengatasi dan meredam birahi hiperbola pada lovebird , yaitu meniadakan extra fooding (EF) , mengawinkannya , dan mengubah tataletak tangkringan.
1. Meniadakan extra fooding (EF)
Hal pertama yang harus dilakukan untuk mengatasi lovebird yang sering ngeruji adalah meniadakan extra fooding (EF) untuk sementara waktu. Makara , jangan berikan dulu EF ibarat sawi , kangkung , kuaci (biji bunga matahari) , maupun jagung muda.
Burung cukup diberi pakan utamanya saja , yaitu millet putih , plus air minum. Dengan trik demikian , lovebird hanya mendapatkan asupan nutrisi pokok saja.
Penurunan kadar protein akan membuat birahi burung setrik berangsur-angsur menurun. Jika birahi sudah kembali ke level normal , maka lovebird pun akan mau bertengger lagi di tangkringan.
0 Response to "3 Jurus Lovebird Lupa Ngruji"