Latest News

Ternak Murai Penghasilan Embel-Embel Warga Desa




Burung Murai Batu Medan bukan hanya menjanjikan , namun terbukti mampu mensejahterakan ekonomi masyarakat desa di tepi hutan. Jayadi (45) Warga Rt 02/Rw 02 , Desa Tawaran , Kecamatan Kenduruan , Tuban. Ayah dua anak ini berprofesi sebagai mandor Perhutani , sekarang memiliki penghasilan aksesori tiga juta rupiah setiap bulan dari hasil ternak dengan menangkar murai kerikil medan.

Jayadi memiliki empat sangkar murai yang terletak di pekarangan depan rumah yang tak begitu luas. Dari situlah aksesori penghasilan jayadi , yang mampu menyokong ekonomi rumah tangganya. “ Hasil yang aku peroleh cukuplah untuk memenuhi kebutuhan keluarga saya. Ujar jayadi.

Dikatakan Jayadi , usaha ternak yang dimulainya delapan tahun silam , pada saat itu sepasang indukan murai kerikil harganya baru Rp 150.000.-. “Sekarang harga sepasang indukan yang siap produksi sudah sampai Rp 5.000.000.- ,” katanya. Pada waktu itu yang memberi semangat untuk merintis usaha penangkaran adalah Asper Haris Triwahyunita , pada saat menjadi Sinder di Tawaran.

“Setelah terbukti bermanfaat , banyak yang ikut dan sangat membantu ekonomi masyarakat sekitar ,” tutur Jayadi.

Perhitungan hasil setiap bulan yang berasal dari penangkaran , yaitu dari piyik yang baru menetas berumur satu minggu sudah laku Rp. 450.000.- per ekor. Sedangkan satu sangkar mampu menghasilkan dua ekor sampai tiga ekor piyik. Jadi 2 ekor piyik kali 4 sangkar adalah 8 ekor piyik kali Rp 450.000.-= Rp 3.600.000.-. Dikurangi untuk keperluan pakan Rp 150.000/kandang x 4 = Rp 600.000.- , jadi penghasilan bersih setiap bulan yang diraup Jayadi sebesar Rp 3.000.000.-.

Berkat keberhasilan Jayadi masyarakat sekitar banyak yang tertarik untuk berusaha menangkarkan murai kerikil medan , dan akhirnya sekarang sangat dirasakan oleh mayarakat sekitar hutan Perhutani Kebonharjo , ibarat kawasan Kecamatan Sale , Rembang. Ratusan sangkar penangkaran burung murai kerikil medan tersebar di wilayah itu. Lebih ratusan piyik atau anakan murai kerikil medan yang dihasilkan setiap bulannya , namun demikian belum dapat memenuhi ajakan pasar yang begitu tinggi.

Sementara Asper Tawaran , Yudi Susanto menyampaikan , kami sangat mendukung dan merespon nyata usaha penangkaran murai kerikil medan , sebab adalah akhirnya sangat membantu ekonomi keluarga dan masyarakat sekitar hutan. Menurutnya disamping ekonomi masyarakat meningkat dan sejahtera , begitu pula sangat berpengaruh nyata terhadap keselamatan dan keamanan sumberdaya hutan. Pungkasnya
Terimakasih dari penghobby burung

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ternak Murai Penghasilan Embel-Embel Warga Desa"

Total Pageviews