Populasi Murai Batu Yang Semakin Langka
Tingkat kelangkaan Murai Batu di Indonesia sudah memasuki keadaan kritis , kepunahan menjadi gambaran ke depan bila keadaan ini tidak segera ditanggulangi. Kawasan kawasan penyebaran populasi burung Murai Batu mirip : Kalimantan , Sumatera , Lampung , Jawa , Bangka Belitung sudah memperlihatkan pengurangan populasi yang sangat signifikan. Bahkan untuk di pulau bangka sendiri jenis murai watu hampir sudah tidak tampak lagi di alam liar , jikapun ada itu di kawasan pedalaman yang terpencil jauh dari jangkauan manusia. Kelangkaan yang terjadi menjadikan kenaikan harga burung Murai Batu tidak tanggung-tanggung melonjak naik. Beberapa penjual Murai Batu banyak yang mendapat Murai Batu hasil tangkapan liar hutan dengan harga sampai jutaan , walaupun kondisi burung masih belum stabil. Itu dikarenakan apabila nanti Murai Batu tangkapan liar tersebut sudah mampu mengikuti keadaan dengan lingkungan dan suara kicauan sudah terlatih maka harganya mampu mencapai puluhan jutaan rupiah. Untuk memastikan hal itu anda mampu mengamati di beberapa toko online yang menjual Murai Batu mirip toko anggun , berniaga dan lainnya , pasti Murai Batu yang dijual harganya rata-rata kisaran di atas satu juta. Banyak faktor memang yang penyebab kelangkaan Murai Batu tersebut :
Perburuan Liar
Keeksotisan karisma yang dimiliki Murai Batu menjadi alasan tingginya perburuan terhadap burung jenis ini di alam liar , perburuan dilakukan tidak hanya terhadap Murai Batu sampaumur tetapi anakan murai watu yang masih dalam sangkar juga menjadi sasaran. Jumlah Murai Batu di alam liar yang sedikit membuat perkembangbiakan burung jenis ini menjadi sangat lambat.
Perdagangan Ilegal
berita ini merupakan bukti yang real perdagangan ilegal di Indonesia masih tinggi , meskipun Murai Batu termasuk ke dalam satwa yang dilindungi undang-undang namun ketidakpedulian banyak pihak menimbulkan perdagangan Ilegal terhadap burung Murai Batu kerap kali terjadi.
Rusaknya Ekosistem Hutan
Penebangan liar , pembakaran Hutan , serta pengalihfungsian hutan menjadi pemukiman penduduk menjadikan ekosistem kawasan tinggal bagi Murai watu dan hewan lainnya menjadi terancam. Tidak tersedianya kawasan yang aman menimbulkan kawasan populasi Murai Batu sulit diketahui keberadaannya.
Kurangnya pelestarian
Segala macam faktor penyebab kelangkaan Murai Batu faktanya tidak diiringi dengan keseimbangan langkah untuk menanggulanginya. Penangkaran-penangkaran Murai Batu untuk setiap Provinsi di Indonesia rasanya mampu dihitung jari , tidaklah heran apabila kelangkaanpun menyerang jenis Murai Batu.
Kelangkaan yang terjadi merupakan keadaan yang tidak baik apabila tidak segera diambil langkah-langkah aktual untuk mengatasinya. Salah satu langkah aktual yang mampu kita lakukan adalah dengan terus menjaga kelestarian Murai Batu di alam liar semoga tetap berkembang biak dengan baik. Adanya peraturan pemerintah terhadap satwa liar yang dilindungi termasuk Murai Batu sudah sepatutnya kita dukung dengan tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran yang membawa Murai Batu ke dalam kelangkaan. Semoga ke depan Murai Batu mampu terus lestari dan tetap terjaga untuk meramaikan jenis burung kicauan di Indonesia.
Oleh : Roma Doni
Sumber Photo : Google.com
0 Response to "Populasi Murai Watu Yang Semakin Langka"