JENIS DAN FUNGSI MODEL TANGKRINGAN BURUNG
Tangkringan dan sangkar burung memiliki bermacam-macam bentuk. Semua itu dibuat sesuai tujuan dan jenis burungnya.
Berikut ini beberapa gambar sangkar dan tangkringan di dalamnya , serta apa manfaatnya:
Gambar A yaitu sangkar lingkaran dengan diameter bermacam-macam , mulai 40 hingga dengan 60 cm atau lebih. Tangkringan model itu dipakai untuk burung berekor panjang (murai batu misalnya) , dengan tujuan semoga ekor MB tidak rusak ketika MB tidur. MB tidur biasanya mencari tangkringan tertinggi dan mepet di ujung tangkringan. Dengan tangkringan model itu , maka ekor burung tidak menempel sangkar.
Sama fungsinya dengan Gambar A yaitu sangkar Gambar C. Hanya saja ini menggunakan tangkringan model “T”. Kalau Gambar A , tangkringan kepingan atas dihubungkan ke sangkar/kerangka sangkar dengan kawat (biasanya kuningan semoga tidak simpel berkarat).
Sedangkan sangkar Gambar B menggunakan tangkringan model susun silang. Tangkringan ini berisiko merusakkan ekor burung ketika tidur. Tangkringan model ini biasanya dipakai untuk MB yang jikalau sedang tarung bergaya geser kanan-kiri tubuh. Kalau MB model tarung mirip itu diberi tangkringan model T , ia akan banyak naik turun dari tangkringan kepala “T” ke tangkringan panjang (tempat dudukan tangkringan “T”).
Sangkar Gambar D dipakai untuk sangkar harian burung2 kcil mirip kenari ciblek dan lain-lain. Tetapi tangkringan model ini tidak disarankan alasannya ialah ekor burung simpel rusak.
Sangkar Gambar E biasanya untuk kenari , kacer dan sebagainya. Tangkringan model ini ditujukan untuk burung yang berdasar gayanya sering bermain naik-turun dari satu tangkringan bawah ke tangkringan atas dan sebaliknya.
Gambar sangkar F dan G juga memiliki fungsi yang hampir sama dengan sangkar Gambar E.
Sedangkan sangkar Gambar H memiliki fungsi yang sama dengan sangkar Gambar A yakni semoga ekor burung tidak rusak alasannya ialah menempel jeruji sangkar. Ini biasanya dipakai untuk tangkringan Anis Merah atau Anis Kembang. Sedangkan sangkar Gambar I biasanya untuk pentet , kenari , atau sulingan yang suka nangkring di daerah sempit. Tetapi tangkringan model ini tidak dianjurkan untuk digunakan.
Masih banyak lagi model sangkar dan tangkringannya , tetapi sementara saya sampaikan itu dulu yakni model tangkringan yang umumnya dipakai para penghobi burung.
Tentu ini lain dengan model tangkringan burung paruh bengkok/LB yang biasanya juga diberi main-mainan dll. (Om Kicau)
Untuk memperluas wawasan kita tentang murai batu maka info murai senantiasa memperlihatkan informasi-informasi lainnya. semoga bermanfaat bagi kicaumania semua. terimakasih
OBAT DAN VITAMIN UNTUK MURAI BATU
Untuk memperluas wawasan kita tentang murai batu maka info murai senantiasa memperlihatkan informasi-informasi lainnya. semoga bermanfaat bagi kicaumania semua. terimakasih
OBAT DAN VITAMIN UNTUK MURAI BATU
Gambar A yaitu sangkar lingkaran dengan diameter bermacam-macam , mulai 40 hingga dengan 60 cm atau lebih. Tangkringan model itu dipakai untuk burung berekor panjang (murai batu misalnya) , dengan tujuan semoga ekor MB tidak rusak ketika MB tidur. MB tidur biasanya mencari tangkringan tertinggi dan mepet di ujung tangkringan. Dengan tangkringan model itu , maka ekor burung tidak menempel sangkar.
Sama fungsinya dengan Gambar A yaitu sangkar Gambar C. Hanya saja ini menggunakan tangkringan model “T”. Kalau Gambar A , tangkringan kepingan atas dihubungkan ke sangkar/kerangka sangkar dengan kawat (biasanya kuningan semoga tidak simpel berkarat).
Sedangkan sangkar Gambar B menggunakan tangkringan model susun silang. Tangkringan ini berisiko merusakkan ekor burung ketika tidur. Tangkringan model ini biasanya dipakai untuk MB yang jikalau sedang tarung bergaya geser kanan-kiri tubuh. Kalau MB model tarung mirip itu diberi tangkringan model T , ia akan banyak naik turun dari tangkringan kepala “T” ke tangkringan panjang (tempat dudukan tangkringan “T”).
Sangkar Gambar D dipakai untuk sangkar harian burung2 kcil mirip kenari ciblek dan lain-lain. Tetapi tangkringan model ini tidak disarankan alasannya ialah ekor burung simpel rusak.
Sangkar Gambar E biasanya untuk kenari , kacer dan sebagainya. Tangkringan model ini ditujukan untuk burung yang berdasar gayanya sering bermain naik-turun dari satu tangkringan bawah ke tangkringan atas dan sebaliknya.
Gambar sangkar F dan G juga memiliki fungsi yang hampir sama dengan sangkar Gambar E.
Sedangkan sangkar Gambar H memiliki fungsi yang sama dengan sangkar Gambar A yakni semoga ekor burung tidak rusak alasannya ialah menempel jeruji sangkar. Ini biasanya dipakai untuk tangkringan Anis Merah atau Anis Kembang. Sedangkan sangkar Gambar I biasanya untuk pentet , kenari , atau sulingan yang suka nangkring di daerah sempit. Tetapi tangkringan model ini tidak dianjurkan untuk digunakan.
Masih banyak lagi model sangkar dan tangkringannya , tetapi sementara saya sampaikan itu dulu yakni model tangkringan yang umumnya dipakai para penghobi burung.
Tentu ini lain dengan model tangkringan burung paruh bengkok/LB yang biasanya juga diberi main-mainan dll. (Om Kicau)
Untuk memperluas wawasan kita tentang murai batu maka info murai senantiasa memperlihatkan informasi-informasi lainnya. semoga bermanfaat bagi kicaumania semua. terimakasih
MURAI BATU PARUH CELAH DAN MITOSNYA
Untuk memperluas wawasan kita tentang murai batu maka info murai senantiasa memperlihatkan informasi-informasi lainnya. semoga bermanfaat bagi kicaumania semua. terimakasih
MURAI BATU PARUH CELAH DAN MITOSNYA
Gambar A yaitu sangkar lingkaran dengan diameter bermacam-macam , mulai 40 hingga dengan 60 cm atau lebih. Tangkringan model itu dipakai untuk burung berekor panjang (murai batu misalnya) , dengan tujuan semoga ekor MB tidak rusak ketika MB tidur. MB tidur biasanya mencari tangkringan tertinggi dan mepet di ujung tangkringan. Dengan tangkringan model itu , maka ekor burung tidak menempel sangkar.
Sama fungsinya dengan Gambar A yaitu sangkar Gambar C. Hanya saja ini menggunakan tangkringan model “T”. Kalau Gambar A , tangkringan kepingan atas dihubungkan ke sangkar/kerangka sangkar dengan kawat (biasanya kuningan semoga tidak simpel berkarat).
Sedangkan sangkar Gambar B menggunakan tangkringan model susun silang. Tangkringan ini berisiko merusakkan ekor burung ketika tidur. Tangkringan model ini biasanya dipakai untuk MB yang jikalau sedang tarung bergaya geser kanan-kiri tubuh. Kalau MB model tarung mirip itu diberi tangkringan model T , ia akan banyak naik turun dari tangkringan kepala “T” ke tangkringan panjang (tempat dudukan tangkringan “T”).
Sangkar Gambar D dipakai untuk sangkar harian burung2 kcil mirip kenari ciblek dan lain-lain. Tetapi tangkringan model ini tidak disarankan alasannya ialah ekor burung simpel rusak.
Sangkar Gambar E biasanya untuk kenari , kacer dan sebagainya. Tangkringan model ini ditujukan untuk burung yang berdasar gayanya sering bermain naik-turun dari satu tangkringan bawah ke tangkringan atas dan sebaliknya.
Gambar sangkar F dan G juga memiliki fungsi yang hampir sama dengan sangkar Gambar E.
Sedangkan sangkar Gambar H memiliki fungsi yang sama dengan sangkar Gambar A yakni semoga ekor burung tidak rusak alasannya ialah menempel jeruji sangkar. Ini biasanya dipakai untuk tangkringan Anis Merah atau Anis Kembang. Sedangkan sangkar Gambar I biasanya untuk pentet , kenari , atau sulingan yang suka nangkring di daerah sempit. Tetapi tangkringan model ini tidak dianjurkan untuk digunakan.
Masih banyak lagi model sangkar dan tangkringannya , tetapi sementara saya sampaikan itu dulu yakni model tangkringan yang umumnya dipakai para penghobi burung.
Tentu ini lain dengan model tangkringan burung paruh bengkok/LB yang biasanya juga diberi main-mainan dll. (Om Kicau)
Untuk memperluas wawasan kita tentang murai batu maka info murai senantiasa memperlihatkan informasi-informasi lainnya. semoga bermanfaat bagi kicaumania semua. terimakasih
BAHAN-BAHAN UNTUK MENANGKAR MURAI
Untuk memperluas wawasan kita tentang murai batu maka info murai senantiasa memperlihatkan informasi-informasi lainnya. semoga bermanfaat bagi kicaumania semua. terimakasih
BAHAN-BAHAN UNTUK MENANGKAR MURAI
Gambar A yaitu sangkar lingkaran dengan diameter bermacam-macam , mulai 40 hingga dengan 60 cm atau lebih. Tangkringan model itu dipakai untuk burung berekor panjang (murai batu misalnya) , dengan tujuan semoga ekor MB tidak rusak ketika MB tidur. MB tidur biasanya mencari tangkringan tertinggi dan mepet di ujung tangkringan. Dengan tangkringan model itu , maka ekor burung tidak menempel sangkar.
Sama fungsinya dengan Gambar A yaitu sangkar Gambar C. Hanya saja ini menggunakan tangkringan model “T”. Kalau Gambar A , tangkringan kepingan atas dihubungkan ke sangkar/kerangka sangkar dengan kawat (biasanya kuningan semoga tidak simpel berkarat).
Sedangkan sangkar Gambar B menggunakan tangkringan model susun silang. Tangkringan ini berisiko merusakkan ekor burung ketika tidur. Tangkringan model ini biasanya dipakai untuk MB yang jikalau sedang tarung bergaya geser kanan-kiri tubuh. Kalau MB model tarung mirip itu diberi tangkringan model T , ia akan banyak naik turun dari tangkringan kepala “T” ke tangkringan panjang (tempat dudukan tangkringan “T”).
Sangkar Gambar D dipakai untuk sangkar harian burung2 kcil mirip kenari ciblek dan lain-lain. Tetapi tangkringan model ini tidak disarankan alasannya ialah ekor burung simpel rusak.
Sangkar Gambar E biasanya untuk kenari , kacer dan sebagainya. Tangkringan model ini ditujukan untuk burung yang berdasar gayanya sering bermain naik-turun dari satu tangkringan bawah ke tangkringan atas dan sebaliknya.
Gambar sangkar F dan G juga memiliki fungsi yang hampir sama dengan sangkar Gambar E.
Sedangkan sangkar Gambar H memiliki fungsi yang sama dengan sangkar Gambar A yakni semoga ekor burung tidak rusak alasannya ialah menempel jeruji sangkar. Ini biasanya dipakai untuk tangkringan Anis Merah atau Anis Kembang. Sedangkan sangkar Gambar I biasanya untuk pentet , kenari , atau sulingan yang suka nangkring di daerah sempit. Tetapi tangkringan model ini tidak dianjurkan untuk digunakan.
Masih banyak lagi model sangkar dan tangkringannya , tetapi sementara saya sampaikan itu dulu yakni model tangkringan yang umumnya dipakai para penghobi burung.
Tentu ini lain dengan model tangkringan burung paruh bengkok/LB yang biasanya juga diberi main-mainan dll. (Om Kicau)
Untuk memperluas wawasan kita tentang murai batu maka info murai senantiasa memperlihatkan informasi-informasi lainnya. semoga bermanfaat bagi kicaumania semua. terimakasih
MURAI YANG PANDAI DAN UNIK
Dan artikel-artikel yang baru saja dibaca pengunjung di blog murai ini
Untuk memperluas wawasan kita tentang murai batu maka info murai senantiasa memperlihatkan informasi-informasi lainnya. semoga bermanfaat bagi kicaumania semua. terimakasih
MURAI YANG PANDAI DAN UNIK
Dan artikel-artikel yang baru saja dibaca pengunjung di blog murai ini
Gambar A yaitu sangkar lingkaran dengan diameter bermacam-macam , mulai 40 hingga dengan 60 cm atau lebih. Tangkringan model itu dipakai untuk burung berekor panjang (murai batu misalnya) , dengan tujuan semoga ekor MB tidak rusak ketika MB tidur. MB tidur biasanya mencari tangkringan tertinggi dan mepet di ujung tangkringan. Dengan tangkringan model itu , maka ekor burung tidak menempel sangkar.
Sama fungsinya dengan Gambar A yaitu sangkar Gambar C. Hanya saja ini menggunakan tangkringan model “T”. Kalau Gambar A , tangkringan kepingan atas dihubungkan ke sangkar/kerangka sangkar dengan kawat (biasanya kuningan semoga tidak simpel berkarat).
Sedangkan sangkar Gambar B menggunakan tangkringan model susun silang. Tangkringan ini berisiko merusakkan ekor burung ketika tidur. Tangkringan model ini biasanya dipakai untuk MB yang jikalau sedang tarung bergaya geser kanan-kiri tubuh. Kalau MB model tarung mirip itu diberi tangkringan model T , ia akan banyak naik turun dari tangkringan kepala “T” ke tangkringan panjang (tempat dudukan tangkringan “T”).
Sangkar Gambar D dipakai untuk sangkar harian burung2 kcil mirip kenari ciblek dan lain-lain. Tetapi tangkringan model ini tidak disarankan alasannya ialah ekor burung simpel rusak.
Sangkar Gambar E biasanya untuk kenari , kacer dan sebagainya. Tangkringan model ini ditujukan untuk burung yang berdasar gayanya sering bermain naik-turun dari satu tangkringan bawah ke tangkringan atas dan sebaliknya.
Gambar sangkar F dan G juga memiliki fungsi yang hampir sama dengan sangkar Gambar E.
Sedangkan sangkar Gambar H memiliki fungsi yang sama dengan sangkar Gambar A yakni semoga ekor burung tidak rusak alasannya ialah menempel jeruji sangkar. Ini biasanya dipakai untuk tangkringan Anis Merah atau Anis Kembang. Sedangkan sangkar Gambar I biasanya untuk pentet , kenari , atau sulingan yang suka nangkring di daerah sempit. Tetapi tangkringan model ini tidak dianjurkan untuk digunakan.
Masih banyak lagi model sangkar dan tangkringannya , tetapi sementara saya sampaikan itu dulu yakni model tangkringan yang umumnya dipakai para penghobi burung.
Tentu ini lain dengan model tangkringan burung paruh bengkok/LB yang biasanya juga diberi main-mainan dll. (Om Kicau)
Untuk memperluas wawasan kita tentang murai batu maka info murai senantiasa memperlihatkan informasi-informasi lainnya. semoga bermanfaat bagi kicaumania semua. terimakasih
MACAM-MACAM JENIS MURAI YANG DICARI PENGHOBBY
Untuk memperluas wawasan kita tentang murai batu maka info murai senantiasa memperlihatkan informasi-informasi lainnya. semoga bermanfaat bagi kicaumania semua. terimakasih
MACAM-MACAM JENIS MURAI YANG DICARI PENGHOBBY
Gambar A yaitu sangkar lingkaran dengan diameter bermacam-macam , mulai 40 hingga dengan 60 cm atau lebih. Tangkringan model itu dipakai untuk burung berekor panjang (murai batu misalnya) , dengan tujuan semoga ekor MB tidak rusak ketika MB tidur. MB tidur biasanya mencari tangkringan tertinggi dan mepet di ujung tangkringan. Dengan tangkringan model itu , maka ekor burung tidak menempel sangkar.
Sama fungsinya dengan Gambar A yaitu sangkar Gambar C. Hanya saja ini menggunakan tangkringan model “T”. Kalau Gambar A , tangkringan kepingan atas dihubungkan ke sangkar/kerangka sangkar dengan kawat (biasanya kuningan semoga tidak simpel berkarat).
Sedangkan sangkar Gambar B menggunakan tangkringan model susun silang. Tangkringan ini berisiko merusakkan ekor burung ketika tidur. Tangkringan model ini biasanya dipakai untuk MB yang jikalau sedang tarung bergaya geser kanan-kiri tubuh. Kalau MB model tarung mirip itu diberi tangkringan model T , ia akan banyak naik turun dari tangkringan kepala “T” ke tangkringan panjang (tempat dudukan tangkringan “T”).
Sangkar Gambar D dipakai untuk sangkar harian burung2 kcil mirip kenari ciblek dan lain-lain. Tetapi tangkringan model ini tidak disarankan alasannya ialah ekor burung simpel rusak.
Sangkar Gambar E biasanya untuk kenari , kacer dan sebagainya. Tangkringan model ini ditujukan untuk burung yang berdasar gayanya sering bermain naik-turun dari satu tangkringan bawah ke tangkringan atas dan sebaliknya.
Gambar sangkar F dan G juga memiliki fungsi yang hampir sama dengan sangkar Gambar E.
Sedangkan sangkar Gambar H memiliki fungsi yang sama dengan sangkar Gambar A yakni semoga ekor burung tidak rusak alasannya ialah menempel jeruji sangkar. Ini biasanya dipakai untuk tangkringan Anis Merah atau Anis Kembang. Sedangkan sangkar Gambar I biasanya untuk pentet , kenari , atau sulingan yang suka nangkring di daerah sempit. Tetapi tangkringan model ini tidak dianjurkan untuk digunakan.
Masih banyak lagi model sangkar dan tangkringannya , tetapi sementara saya sampaikan itu dulu yakni model tangkringan yang umumnya dipakai para penghobi burung.
Tentu ini lain dengan model tangkringan burung paruh bengkok/LB yang biasanya juga diberi main-mainan dll. (Om Kicau)
Untuk memperluas wawasan kita tentang murai batu maka info murai senantiasa memperlihatkan informasi-informasi lainnya. semoga bermanfaat bagi kicaumania semua. terimakasih
MENANGKAR MURAI BATU DISANGKAR GANTUNG
Untuk memperluas wawasan kita tentang murai batu maka info murai senantiasa memperlihatkan informasi-informasi lainnya. semoga bermanfaat bagi kicaumania semua. terimakasih
MENANGKAR MURAI BATU DISANGKAR GANTUNG
Gambar A yaitu sangkar lingkaran dengan diameter bermacam-macam , mulai 40 hingga dengan 60 cm atau lebih. Tangkringan model itu dipakai untuk burung berekor panjang (murai batu misalnya) , dengan tujuan semoga ekor MB tidak rusak ketika MB tidur. MB tidur biasanya mencari tangkringan tertinggi dan mepet di ujung tangkringan. Dengan tangkringan model itu , maka ekor burung tidak menempel sangkar.
Sama fungsinya dengan Gambar A yaitu sangkar Gambar C. Hanya saja ini menggunakan tangkringan model “T”. Kalau Gambar A , tangkringan kepingan atas dihubungkan ke sangkar/kerangka sangkar dengan kawat (biasanya kuningan semoga tidak simpel berkarat).
Sedangkan sangkar Gambar B menggunakan tangkringan model susun silang. Tangkringan ini berisiko merusakkan ekor burung ketika tidur. Tangkringan model ini biasanya dipakai untuk MB yang jikalau sedang tarung bergaya geser kanan-kiri tubuh. Kalau MB model tarung mirip itu diberi tangkringan model T , ia akan banyak naik turun dari tangkringan kepala “T” ke tangkringan panjang (tempat dudukan tangkringan “T”).
Sangkar Gambar D dipakai untuk sangkar harian burung2 kcil mirip kenari ciblek dan lain-lain. Tetapi tangkringan model ini tidak disarankan alasannya ialah ekor burung simpel rusak.
Sangkar Gambar E biasanya untuk kenari , kacer dan sebagainya. Tangkringan model ini ditujukan untuk burung yang berdasar gayanya sering bermain naik-turun dari satu tangkringan bawah ke tangkringan atas dan sebaliknya.
Gambar sangkar F dan G juga memiliki fungsi yang hampir sama dengan sangkar Gambar E.
Sedangkan sangkar Gambar H memiliki fungsi yang sama dengan sangkar Gambar A yakni semoga ekor burung tidak rusak alasannya ialah menempel jeruji sangkar. Ini biasanya dipakai untuk tangkringan Anis Merah atau Anis Kembang. Sedangkan sangkar Gambar I biasanya untuk pentet , kenari , atau sulingan yang suka nangkring di daerah sempit. Tetapi tangkringan model ini tidak dianjurkan untuk digunakan.
Masih banyak lagi model sangkar dan tangkringannya , tetapi sementara saya sampaikan itu dulu yakni model tangkringan yang umumnya dipakai para penghobi burung.
Tentu ini lain dengan model tangkringan burung paruh bengkok/LB yang biasanya juga diberi main-mainan dll. (Om Kicau)
Untuk memperluas wawasan kita tentang murai batu maka info murai senantiasa memperlihatkan informasi-informasi lainnya. semoga bermanfaat bagi kicaumania semua. terimakasih
MURAI BATU SERAK DAN TIPS SOLUSINYA
Untuk memperluas wawasan kita tentang murai batu maka info murai senantiasa memperlihatkan informasi-informasi lainnya. semoga bermanfaat bagi kicaumania semua. terimakasih
MURAI BATU SERAK DAN TIPS SOLUSINYA
Gambar A yaitu sangkar lingkaran dengan diameter bermacam-macam , mulai 40 hingga dengan 60 cm atau lebih. Tangkringan model itu dipakai untuk burung berekor panjang (murai batu misalnya) , dengan tujuan semoga ekor MB tidak rusak ketika MB tidur. MB tidur biasanya mencari tangkringan tertinggi dan mepet di ujung tangkringan. Dengan tangkringan model itu , maka ekor burung tidak menempel sangkar.
Sama fungsinya dengan Gambar A yaitu sangkar Gambar C. Hanya saja ini menggunakan tangkringan model “T”. Kalau Gambar A , tangkringan kepingan atas dihubungkan ke sangkar/kerangka sangkar dengan kawat (biasanya kuningan semoga tidak simpel berkarat).
Sedangkan sangkar Gambar B menggunakan tangkringan model susun silang. Tangkringan ini berisiko merusakkan ekor burung ketika tidur. Tangkringan model ini biasanya dipakai untuk MB yang jikalau sedang tarung bergaya geser kanan-kiri tubuh. Kalau MB model tarung mirip itu diberi tangkringan model T , ia akan banyak naik turun dari tangkringan kepala “T” ke tangkringan panjang (tempat dudukan tangkringan “T”).
Sangkar Gambar D dipakai untuk sangkar harian burung2 kcil mirip kenari ciblek dan lain-lain. Tetapi tangkringan model ini tidak disarankan alasannya ialah ekor burung simpel rusak.
Sangkar Gambar E biasanya untuk kenari , kacer dan sebagainya. Tangkringan model ini ditujukan untuk burung yang berdasar gayanya sering bermain naik-turun dari satu tangkringan bawah ke tangkringan atas dan sebaliknya.
Gambar sangkar F dan G juga memiliki fungsi yang hampir sama dengan sangkar Gambar E.
Sedangkan sangkar Gambar H memiliki fungsi yang sama dengan sangkar Gambar A yakni semoga ekor burung tidak rusak alasannya ialah menempel jeruji sangkar. Ini biasanya dipakai untuk tangkringan Anis Merah atau Anis Kembang. Sedangkan sangkar Gambar I biasanya untuk pentet , kenari , atau sulingan yang suka nangkring di daerah sempit. Tetapi tangkringan model ini tidak dianjurkan untuk digunakan.
Masih banyak lagi model sangkar dan tangkringannya , tetapi sementara saya sampaikan itu dulu yakni model tangkringan yang umumnya dipakai para penghobi burung.
Tentu ini lain dengan model tangkringan burung paruh bengkok/LB yang biasanya juga diberi main-mainan dll. (Om Kicau)
Untuk memperluas wawasan kita tentang murai batu maka info murai senantiasa memperlihatkan informasi-informasi lainnya. semoga bermanfaat bagi kicaumania semua. terimakasih
MURAI BATU LIAR DAN TIPS MENJINAKKANNYA
Untuk memperluas wawasan kita tentang murai batu maka info murai senantiasa memperlihatkan informasi-informasi lainnya. semoga bermanfaat bagi kicaumania semua. terimakasih
MURAI BATU LIAR DAN TIPS MENJINAKKANNYA
0 Response to "Jenis Dan Fungsi Model Tangkringan Burung"